tag:blogger.com,1999:blog-38635798752491137862024-02-21T00:15:21.793+07:00SUCI HADI BLOGGERMEDIA EFEKTIF BERKOMUNIKASI DAN SHARING INFORMASIsucihadihttp://www.blogger.com/profile/00008690930074692006noreply@blogger.comBlogger11125tag:blogger.com,1999:blog-3863579875249113786.post-15966707454472854462020-07-21T22:07:00.000+07:002020-07-21T22:07:22.389+07:00CARA MUDAH BERHENTI LANGGANAN SPEEDY DI MASA PANDEMI COVID-19 VIA ONLINE <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Assalamualaikum, selamat malam sahabat sahabat semua semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT,aamiin.<br />
Pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit tentang bagaimana cara berhenti berlangganan dengan speedy yangmerupakan salah satu produk dari PT TELKOM.<br />
Pada saat sekarang ini internet sudah menjadi kebutuhan pokok. Namun demikian karena alasan tertentu kita dihadapkan pada situasi dimana kita harus berhenti berlangganan dengan penyedia layanan internet dan salah satu nya adalah Speedy. Alasan saya kenapa berhenti berlangganan ? Karena saya telah beralih ke indihome sehingga karena alasan efisiensi maka saya harus memutus salah satu. Langsung saja bagaimana cara berhenti berlangganan via online , langkah langkahnya sebagai berikut :<br />
1. Siapkan dulu nomor identitas ( misalnya KTP dan KK)<br />
2. Hubungi call center 147<br />
3. Setelah terhubung ikuti langkah langkahnya, tekan 1 untuk bahasa Indonesia, bla...bla..dst.<br />
3. Setelah terhubung dengan customer servis kita akan ditanya nomor KTP dan nomor KK serta nomor telpon yang bisa dihubungi dan ditanya apa alasan berhenti berlangganan. Setelah semua data kita berikan maka akan diajukan usulan kita dan kita akan dihubungi oleh petugas Telkom sebanyak 3 (tiga) kali. Jika dihungi sampai 3 kali dan tidak kita angkat, maka usulan kita tidak akan diproses. Jadi jangan ditinggal jauh jauh handphone kita supaya kalau ada telpon dari Telkom langsung bisa kita respon.<br />
4. Kemudian kita ditelpon oleh pihak Telkom dan intinya adalah konfirmasi tentang data data yg sudah kita berikan sebelumnya dan kita disuruh menandatangani pemutusan kontrak dan upload identitas(KTP) ,foto kita dan KTP ,melalui link yang dikirim lewat SMS dari indihome.<br />
5. Kita akan mendapat SMS dari indihome dan kita klick link yang ada.<br />
6. Setelah link kita klick maka muncul 5 langkah / tahapan yang harus kita isi.<br />
6.1. lihat kontrak. ( Kita cukup baca saja) kemudian klick next.<br />
6.2. kita bubuhkan tanda tangan, kemudian klick next<br />
6.3 kita upload foto KTP, kemudian klick next<br />
6.4. kita upload foto kita lagi pegang KTP kemudian klick next<br />
6.5. untuk lampiran kita skip saja<br />
Dan terakhir kita klick submit, maka akan muncul notifikasi bahwa semua data sudah berhasil diupload dan pengajuan sedang diproses.<br />
Diinformasikan juga bahwa tagihan bulan berjalan akan dihitung harian terhitung sejak pengajuan penghentian langganan, dan harus dibayar awal bulan berikutnya. Untuk modem berdasarkan informasi yang saya dapatkan sementara dititipkan pada kita karena alasan pandemi covid19.<br />
Demikian sedikit pengalaman pribadi saya terkait cara berhenti berlangganan Speedy via online, murah mudahan bermanfaat,aamiin.<br />
Wasallamu'alaikum we.wb.</div>
sucihadihttp://www.blogger.com/profile/00008690930074692006noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3863579875249113786.post-42387247070942594672017-10-26T09:23:00.000+07:002017-10-26T09:23:01.808+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
PENGARUH POWER SUPPLY UNIT ( PSU) TERHADAP KINERJA WINDOWS<br />
<br />
Assalamua'alaikum wr.wb.<br />
Selamt pagi sahabat sahabat bloger semuanya. Pada kesempatan pagi ini saya akan berbagi sedikit info tentang pengaruh PSU terhadap kinerja windows khususnya dalam mendeteksi flash disk, harddisk eksternal dan device device lainnya. Dalam minggu ini saya dipusingkan dengan adanya masalah yang berkaitan dengan port USB. Awalnya PSU saya terbakar dan biasanya yang menjadi biang keroknya adalah cicak. Tetapi setelah saya bongkar ternyata bukan cicak penyebabnya, tetapi karena faktor U (umur). langsung saya beli PSU merk S..m..da. Namun tidak ada, maklum jauh dari kota, susah mencari barang yang agak bagus. Apa boleh buat, pc harus segera diperbaiki karena dipakai anak untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah. Akhirnya saya beli PSU ala kadarnya merk abal-abal buatan cina. Setelah saya pasang , alhamdulillah PC normal kembali. Namun setelah saya mau instal Printer timbullah masalahnya yaitu windows can't recognice the device. Saya browsing di internet bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Sudah saya coba semua, mulai dari uninstal driver usb, membersihkan debu-debu yang nempel, update driver sampai saking peningnya saya lakukan INUL ( Instal Ulang )Windowsnya. Namun hasilnya tetap Nihil. sampai saya berkesimpulan bahwa yang bermasalah adalah hardwarenya. Saya berencana mau mengganti mainboardnya, untung belum jadi. Terlints dalam pikiran saya, jangan-jangan PSU nya, karena masalah muncul setelah saya mengganti PSU, dan kebetulan daya punya PSU baru yang lumayan bagus merk Master Cooler. Akhirnya saya coba ganti PSU nya dengan yang baru. Setelah selesai saya ganti PC saya hidupkan kembali dan langsung Flashdik dan Hdd eksternal saya colokkan. Alhamdulillah kedetect semua. Belum yakin, flashdisk saya copot kemudian saya colokkan lagi dan masih kedetect. Alhamdulillah.<br />
Jadi kesimpulannya kwalitas PSU sangat berpengaruh terhadap Kinerja Windows khususnya dalam mendeteksi device yang kita sambungkan ke PC. Demikian sedikit pengalaman pribadi saya semoga bermanfaat. Wassalamua'alaikum wr.wb.</div>
sucihadihttp://www.blogger.com/profile/00008690930074692006noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3863579875249113786.post-62840285250714520662012-07-15T20:13:00.000+07:002012-07-15T20:14:12.380+07:00Akuntansi perusahaan dagang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG</div>
A. PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG<br />
Perusahaan dagang yaitu perusahaan yang kegiatan pokoknya membeli barang dagang dan menjualnya <br />
kembali tanpa melakukan perubahan bentuk pisik.<br />
B. CIRI-CIRI PERUSAHAAN DAGANG<br />
Ciri-ciri perusahaan dagang dilihat dari segi :<br />
a. Usahanya.<br />
Usaha yang dilakuka perusahaan dagang adalah membeli barang dagang kemudian menjualnya<br />
kembali tanpa melakukan perubahan bentuk pisiknya.<br />
b. Kegiatan akuntansinya<br />
Akuntansi perusahaan dagang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:<br />
1) menggunakan akun persediaan barang dagang. Persediaan barang dagang terdiri dari persediaan <br />
awal yaitu nilai barang dagang yang dimiliki perusahaan pada awal periode dan Persediaan akhir<br />
yaitu nilai barang dagang yang dimiliki perusahaan pada akhir periode akuntansi.<br />
2) Ada penghitungan Harga Pokok Penjualan ( HPP)<br />
3) Laporan Laba rugi dapat menggunakan bentuk single step(langsung) dan Multiple step(bertahap)<br />
C. SISTIM PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG<br />
Ada dua sistim pencatatan persediaan barang dagang yaitu:<br />
a. Sistim Pencatatan Berkala (Periodical system)<br />
Yaitu pencatatan persediaan barang dagang yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Untuk<br />
mengetahui nilai persediaan barang dagang dilakukan penghitungan secara pisik ( dilakukan <br />
stockopname)<br />
b. Sistim pencatatan terus menerus/permanen ( Perpetual System)<br />
Yaitu pencatatan persediaan barang dagang dilakukan secara terus menerus setiap kali terjadi<br />
mutasi/perubahan persediaan barang dagang. Jadi nilai persediaan barang dagang dapat diketahui<br />
setiap saat tanpa harus melakukan penghitungan barang dagang secara pisik.<br />
D. SISTIM PENGHITUNGAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG<br />
Ada 3 sistim penghitungan persediaan barang dagang yaitu:<br />
a. FIFO ( FIRST IN FIRST OUT) / MPKP ( MASUK PERTAMA KELUAR PERTAMA)<br />
Maksudnya adalah barang yang dibeli pertama kali akan dijual pertama kali juga.<br />
b. LIFO ( LAST IN FIRST OUT )/MTKP ( MASUK TERAKHIR KELUAR PERTAMA)<br />
Maksudnya adalah barang yang terakhir dibeli akan dijual terlebih dulu.<br />
c. RATA-RATA ( AVERAGE)<br />
Yaitu sistim penghitungan persediaan barang dagang dengan cara mencari harga rata-ratanya terlebih<br />
dulu.<br />
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 44pt;">CONTOH</span><br />
<br />
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 7.68pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 32pt;">FIFO
PERIODIK/BERKALA</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Diketahui</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> PT MLM
</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">memiliki</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">transaksi</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">di</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">bawah</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">ini</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> :</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">1 </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Januari</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Persediaan</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 10 unit
</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Rp</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">.
20.000,-</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">4 </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Januari</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Penjualan</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 7
unit </span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">10 </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Januari</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Pembelian</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 8
unit </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Rp</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">.
21.000,-</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">22 </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Januari</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Penjualan</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 4
unit</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">28 </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Januari</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Penjualan</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 2
Unit</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">30 </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Januari</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Pembelian</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 10 Unit
</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Rp</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">.
22.000,-</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Diminta</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> : </span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Hitung</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Nilai</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">persediaan</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">akhir</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">barang</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">tersebut</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> ?</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">
</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Jumlah</span><span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">persediaan</span><span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">akhir</span><span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> =</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #cc3300; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Persediaan</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #660033; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">+ </span><span style="color: #660033; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">pembelian</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #006699; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">– </span><span style="color: #006699; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">penjualan</span><span style="color: #006699; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">
</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> = 10 + 18 – 13 = 15
unit</span></div>
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 3.36pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Nilai</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">persediaan</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">akhir</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> = </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 10unit@Rp.22.000,=</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Rp</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">.220.000,-
</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 5 unit @ Rp.21.000,= </span><u style="text-underline: single;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Rp</span></u><u style="text-underline: single;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">.
105.000,-</span></u><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> +</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Nilai</span><span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">persediaan</span><span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">akhir</span><span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> ……………………………………</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"></span><span style="color: #660066; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Rp</span><span style="color: #660066; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">.
325.000,-</span><u style="text-underline: single;"><span style="color: #660066; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">
</span></u></div>
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 44pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 40pt;">LIFOPERIODIK/BERKALA</span><br />
<br />
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Diketahui</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> PT MLM
</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">memiliki</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">transaksi</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">di</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">bawah</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">ini</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> :</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">1 </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Januari</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Persediaan</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 10 unit
</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Rp</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">.
20.000,-</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">4 </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Januari</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Penjualan</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 7
unit </span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">10 </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Januari</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Pembelian</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 8
unit </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Rp</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">.
21.000,-</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">22 </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Januari</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Penjualan</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 4
unit</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">28 </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Januari</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Penjualan</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 2
Unit</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">30 </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Januari</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Pembelian</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 10 Unit
</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Rp</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">.
22.000,-</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Diminta</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> : </span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Hitung</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Nilai</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">persediaan</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">akhir</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">barang</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">tersebut</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> ?</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">
</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 4.32pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">Jumlah</span><span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">persediaan</span><span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">akhir</span><span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> =</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #cc3300; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">Persediaan</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #660033; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">+ </span><span style="color: #660033; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">pembelian</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #006699; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">– </span><span style="color: #006699; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">penjualan</span><span style="color: #006699; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> = 10 + 18 –
13 =
15 unit</span></div>
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 4.32pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 4.32pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">Nilai</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">persediaan</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">akhir</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> = </span></div>
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 4.32pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 4.32pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> 10unit@Rp.20.000,</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> = Rp.200.000 </span></div>
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 4.32pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> 5 unit @
Rp.21.000, = </span><u style="text-underline: single;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">Rp</span></u><u style="text-underline: single;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">.
105.000,-</span></u><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> +</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 4.32pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">Nilai</span><span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">persediaan</span><span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">akhir</span><span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> ………………………………………</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #660066; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">Rp</span><span style="color: #660066; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">.
305.000,-</span><u style="text-underline: single;"><span style="color: #660066; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;">
</span></u></div>
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 4.32pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 32pt; font-weight: bold;">RATA-RATA PERIODIK/BERKALA</span></div>
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 40pt;"> </span>
<br />
<div style="direction: ltr; language: en-US; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">1 </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Januari</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Persediaan</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 10 unit
</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Rp</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">. 20.000,-
= </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Rp</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">.
200.000,-</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">4 </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Januari</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Penjualan</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 7
unit </span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">10 </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Januari</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Pembelian</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 8
unit </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Rp</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">.
21.000,- = </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Rp</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">.
168.000,-</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">22 </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Januari</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Penjualan</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 4 unit</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">28 </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Januari</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Penjualan</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 2 Unit</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">30 </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Januari</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Pembelian</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><u style="text-underline: single;"><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">10 Unit</span></u><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Rp</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">. 22.000,- = </span><u style="text-underline: single;"><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Rp</span></u><u style="text-underline: single;"><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">. 220.000,-</span></u></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> 28 Unit </span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Rp</span><span style="color: blue; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">. 588.000,-</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Diminta</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> : </span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Hitung</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Nilai</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">persediaan</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">akhir</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">barang</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">tersebut</span><span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;"> ?</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">
</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.36pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Arial; font-size: 14pt; font-weight: bold;">
</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.84pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;">Jumlah</span><span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;">persediaan</span><span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;">akhir</span><span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"> =</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #cc3300; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;">Persediaan</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #660033; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;">+ </span><span style="color: #660033; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;">pembelian</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #006699; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;">– </span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 3.84pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #006699; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #006699; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;">penjualan</span><span style="color: #006699; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #660066; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;">= 10 + 18 – 13
= 15 unit</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.84pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;">Harga</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"> Rata-rata = [(10X 20.000)
+(8X 21.000)</span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 3.84pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"> +(10X 22.000) ]: ( 10 + 8 + 10 ) </span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.84pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"> =
Rp.588.000,- : 28 </span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.84pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"> = Rp.21.000,- </span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.84pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"> </span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.84pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #660066; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;">Nilai</span><span style="color: #660066; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #660066; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;">persediaan</span><span style="color: #660066; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #660066; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;">akhir</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;">= 15
X Rp.21.000,-</span></div>
<div style="direction: ltr; language: en-US; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: .38in; margin-top: 3.84pt; mso-line-break-override: none; punctuation-wrap: hanging; text-align: left; text-indent: -.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;">= </span><span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;">Rp</span><span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;">.
315.000,- </span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 3.84pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 3.84pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 16pt;">TUGAS:</span></b></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 3.84pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 16pt;"><span style="color: black;">Kerjakan tugas berikut ini dibuku tugas secara individu dan</span></span></b></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 3.84pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 16pt;"><span style="color: black;">dikumpulkan !</span> </span></b><span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"> </span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 80%; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 3.84pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #006666; font-family: Arial; font-size: 16pt; font-weight: bold;"><br /></span></div>
1. Jelaskan pengertian perusahaan dagang ?<br />
2. Apa perbedaan perusahaan dagang dengan perusahaan jasa?<br />
3. Apakah ciri-ciri perusahaan dagang?<br />
4. Apakah yang dimaksud dengan sistim pencatatan periodik ? beri contoh perusahaan dagang yang cocok melakukan pencatatan dengan sistim periodik !<br />
5. Apakah yang dimaksud dengan sistim pencatatan terus menerus /permanen? beri contoh perusahaan dagang yang cocok melakukan pencatatan dengan sistim terus menerus !<br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Berikut ini data-data persediaan barang
dagang di Toko MURNI pada bulan Juni 2010:</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td colspan="2" style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.4pt;" valign="top" width="85"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Tanggal</div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
uraian</div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
jumlah</div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.8pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Harga satuan</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Juni</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 22.0pt;" valign="top" width="29"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
1</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Persediaan</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
20</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.8pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Rp. 25.000,00</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
“</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 22.0pt;" valign="top" width="29"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
3</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Penjualan</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
5</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.8pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
“</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 22.0pt;" valign="top" width="29"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
6</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Pembelian</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
40</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.8pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
“ 30.000,00</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
“</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 22.0pt;" valign="top" width="29"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
19</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Penjualan</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
25</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.8pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
“</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 22.0pt;" valign="top" width="29"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
25</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Pembelian</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
15</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.8pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
“ 28.000,00</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 6; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
“</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 22.0pt;" valign="top" width="29"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
30</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Pembelian</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
5</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 95.8pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
“ 35.000,00</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Ditanyakan: Nilai persediaan akhir barang dagang dengan sistim <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Periodik</i></b> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"></i></b>, metode:</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span>FIFO</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span>LIFO</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span>RATA-RATA</div>
</div>
sucihadihttp://www.blogger.com/profile/00008690930074692006noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3863579875249113786.post-25903270997315476622012-04-09T08:54:00.001+07:002012-04-09T08:54:50.854+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="w580 ml_5">
Masih Perlukah Sistem Ujian Nasional Dipertahankan?</h1>
<h1 class="w580 ml_5">
</h1>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Pemerintah
telah menetapkan untuk tetap melaksanakan Ujian Nasional (UN) bagi
satuan pendidikan dasar dan menengah pada tahun pelajaran 2011/2012 ini.
Bahkan Kementerian Nasional telah menetapkan sistem penyelenggaraan UN
sama dengan tahun lalu, termasuk pembobotan nilai kelulusannya.
Perubahan akan dilakukan hanya pada upaya untuk meniadakan atau
meminimalisir kecurangan dalam manajemen penyelenggarannya, seperti
yang terjadi pada penyelanggaraan UN tahun pelajaran 2010/2011.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Kebijakan
pemerintah ini, sebagai mana tahun-tahun sebelumnya, telah melahirkan
pro kontra dengan berbagai sudut pandang. Pihak yang pro, pada dasarnya
memandang UN sebagai alat untuk meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia. Sementara yang kontra, pada intinya menganggap UN merupakan
kebijakan yang kredibilitasnya masih diragukan dan mempersoalkan
fungsinya sebagai penentu kelulusan bagi peserta didik.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Ketidaksamaan
pandangan dalam melihat penyelenggaraan UN sebagai alat ukur
(penilaian) pendidikan tersebut, menyebabkan kita terlibat terus untuk
mempersoalkan dan mengkajinya lebih jauh dan mendalam lagi. Kajian
tersebut akan akan menjawab permasalahan masih pentingkah sistem
penyelenggaraan UN dipertahankan ?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Penyelenggaraan
pendidikan di Indonesia telah di atur dalam Undang-undang (UU) Nomor 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, termasuk mengatur
tentang evaluasi untuk peningkatan mutu pendidikan. Evaluasi tersebut
kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan pada Bab X tentang
Standar Penilaian Pendidikan. Standar penilaian tersebut kemudian
diperjelas lagi dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
(Permendiknas) Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Dalam
PP dan Permendiknas itu, ditegaskan bahwa penilaian hasil belajar pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah dilakukan oleh pendidik, satuan
pendidikan dan pemerintah. UN merupakan bentuk penilaian yang dilakukan
oleh pemerintah. Bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan
secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Penyelenggarannya dilakukan
secara obyektif, berkeadilan, dan akuntabel. Penyelenggaraan UN
dilaksanakan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Hasil UN
digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk melakukan pemetaan mutu
program dan/atau satuan pendidikan, dasar seleksi masuk jenjang
pendidikan berikutnya, penentuan kelulusan peserta didik dari program
dan/atau satuan pendidikan, serta pembinaan dan pemberian bantuan kepada
satuan pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Kebijakan
UN yang selalu menjadi fokus pembicaraan yang melahirkan pro kontra
adalah terletak pada penyelenggaraannya yang belum sesuai dengan apa
yang diamatkan oleh peraturan tertulis tersebut, yang harus
diselenggarakan secara obyektif, berkeadilan, dan akuntabel. Selain itu,
isi PP dan Permendiknas yang selalu mendapat sorotan tajam dari
masyarakat adalah adanya ketentuan yang mengatur bahwa hasil UN
merupakan penentu kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan
pendidikan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Obyektifitas
penyelenggaraan UN diragukan mengingat masih terjadinya kasus kebocoran
dokumen soal UN. Menjelang pelaksanaan UN, banyak bertiup isu bahwa ada
soal UN yang telah beredar. Kunci jawaban juga banyak beredar melalui
pesan singkat (SMS). Bahkan tragisnya lagi, ada kasus pemberian kunci
jawaban kepada peserta didik atas inisiatif guru atau sekolahnya. Di
beberapa daerah kasus semacam itu telah terbukti secara hukum. <span> </span><span> </span>Sedangkan
yang tidak terungkap, disadari atau tidak, masih lebih banyak lagi.
Mengingat akan hal itu, maka hasil UN tidak dapat sepenuhnya dapat
dikatakan sebagai hasil perbuatan yang jujur. Ketidakjujuran tersebut
timbul dari adanya rasa takut dan tekanan. Pengelola sekolah dan guru,
takut kepada masyarakat kalau banyak siswa yang tidak lulus, serta takut
akibat yang akan diterima dari pemerintah daerah kalau hasil UN jelek
dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Pemerintah daerah secara
langsung, maupun tidak langsung telah memberikan tekanan agar
penyelenggaraan UN sesuai dengan garis kebijakannya. Tekanan
(intervensi) politis ini menyebabkan pelaksanaan UN di satuan pendidikan
tidak sesuai dengan rambu-rambu (pedoman) yang telah ditetapkan.
Mencari keselamatan diri dan kelompok menjadi pilihan, dengan cara yang
tidak sesuai aturan baku.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Kenyataan
seperti diatas menunjukkan bahwa penyelenggaraan UN belum mencerminkan
prinsip keadilan. Ketidakadilan tersebut juga terlihat dari adanya
persamaan soal UN untuk semua sekolah. Hal ini menjadi sebuah ironi,
mengingat satuan-satuan pendidikan di setiap wailayah, kota sampai desa
tidak memiliki sarana fisik yang sama, dan kualitas tenaga pendidikan
yang berbeda. Di kota-kota pada umumnya satuan pendidikan memiliki
fasilitas pendukung yang lengkap dan tenaga guru dengan kualitas yang
baik melimpah. Sementara satuan pendidikan di pelosok-pelosok kondisi
fasilitas dan tenaga pendidiknya kekurangan. Bahkan ada sekolah yang
kondisinya teramat parah dan memperihatinkan, sehingga mati enggan hidup
pun tak mau. Fakta ini apabila disamakan dalam pelaksanaan UN, maka
keadilan itu tidak pernah ada.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Dengan
munculnya kasus-kasus kebocoran dokumen UN, serta tidak meratanya
falisitas dan tenaga pendidik untuk semua satuan pendidikan, maka
akuntabelitas penyelenggaraan UN patut dipertanyakan. Alangkah tidak
ironisnya nilai UN peserta didik yang ada di kota lebih rendah dengan
yang ada di pelosok pedesaan. Alangkah lucunya satuan pendidikan yang
proses pembelajarannya Senin Kamis (tidak efektif) mendapatkan peringkat
sepuluh besar hasil UN, dari pada sekolah yang proses pembelajarannya
tidak diragukan. Hasil UN menjadi kurang dapat dipertanggungjawabkan
kredibilitasnya, apabila kita melihat kenyataan bahwa lulusan dari
satuan pendidikan yang memperoleh nilai UN rata-rata tinggi dan mampu
meluluskan 100 % tidak bisa diterima di sekolah-sekolah favorit atau
tidak lulus seleksi masuk perguruan tinggi. Keraguan ini bisa juga
timbul dari cara pembobotan <span> </span>nilai kelulusan peserta didik,
yang ditetapkan dengan rasio 60 % UN dan 40 % Ujian Sekolah (US). Ini
akan mendorong terjadinya manipulasi nilai peserta didik, sehingga yang
bodoh pun bisa lulus. Dengan cara ini, satuan pendidikan bisa jadi akan
menaikkan kreteria ketuntasan minimal (KKM) secara serampangan, tanpa
didasarkan pada kenyataan yang ada di satuan pendidikan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Kredibilitas penyelenggaraan UN menjadi diragukan, bisa dikaji lagi dari kebijakan <span> </span>yang <span> </span><span> </span>memposisikan
hasil UN sebagai salah satu penentu kelulusan. Ini menjadi momok yang
menakutkan bagi peserta didik, sekolah dan pemerintah daerah.
Kekhawatiran untuk tidak lulus, mendorong mereka untuk mencari cara agar
bisa lulus, walaupun cara tersebut bertentangan dengan aturan yang
berlaku. Seharusnya hasil UN tidak ikut menentukan kelulusan peserta
didik, tetapi dijadikan sebagai alat untuk melihat, memetakan dan
meningkatkan mutu pendidikan. Mengingat pula bahwa yang paling
mengetahui keadaan siswa, baik prestasi maupun kepribadiannya adalah
guru-guru yang ada di setiap satuan pendidikan. Seharusnya guru dan
satuan pendidikan diberikan hak penuh untuk menentukan kelulusan sesuai
dengan fungsi dan tanggungjawabnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Berangkat
dari kenyataan di atas, maka sistem penyelenggaraan UN yang sekarang
perlu dievaluasi secara menyeluruh, dan bila perlu diganti dengan sistem
yang lain, misalnya kembali menggunakan sistem Evaluasi Belajar Tahap
Akhir Nasional (EBTANAS) di era tahun 1980-an dan 1990-an. Kita belum
terlambat untuk merubah kebijakan yang telah ditetapkan, mengingat
penyelenggaraan UN masih cukup panjang. Perlu kita ingat kembali, bahwa
pada saat pemberlakuan sistem EBTANAS, tidak pernah seheboh seperti
sistem penyelenggaraan UN dewasa ini. Sistem lama ini tidak mengebiri
hak-hak guru dan sekolah, mereka diberikan hak <span> </span>yang besar
untuk menyelenggarakannya, hak penuh dalam mengoreksi hasilnya, dan
memiliki hak penuh pula dalam menentukan kelulusan peserta didik,
berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan. Sedangkan hasil EBTANAS yang
murni tidak dijadikan penentu kelulusan, tetapi dijadikan sebagai syarat
untuk seleksi masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dengan
begitu penyelenggaraan Ujian Akhir Nasional <span> </span>(UAN) menjadi lebih obyektif, berkeadilaan dan akuntabel.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
(Sumber: http://edukasi.kompasiana.com/2011/09/27/masih-perlukah-sistem-ujian-nasional-dipertahankan/) </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
</div>sucihadihttp://www.blogger.com/profile/00008690930074692006noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3863579875249113786.post-20885904851425780962011-01-17T15:50:00.000+07:002011-01-17T15:50:43.394+07:00Manfaat buah Kiwi Dengan bentuknya yang lonjong dengan warna coklat dan tekstur berbulu membuat buah kiwi kalah menarik dengan buah lain seperti apel maupun jeruk.Tapi jangan remehkan soal kandungan buah ini. Beragam manfaat buah berasa asam manis ini antara lain sebagai sumber vitamin, mineral hingga sumber energi.<br />
<br />
Peneliti dari Health Science Zespri Internasional dari New Zealand, Lynley Drummond mengatakan buah kiwi sarat gizi. Bermanfaat sebagai sumber vitamin, mineral dan antioksidan yang tinggi.<br />
“Buah kiwi juga sarat phytonutrients yang baik bagi kesehatan, karena akan menghasilkan polyphenols sebagai antioksidan bagi tubuh, enzim untuk pencernaan dan karotenoids yang bermanfaat sebagai antioksidan dan kesehatan mata,” tuturnya.<br />
Studi yang dilakukan membuktikan, buah kiwi menyediakan gizi paling banyak dengan kalori paling sedikit jika dibandingkan dengan jeruk, pisang dan apel.<br />
“Membuat kiwi merupakan salah satu pilihan untuk orang-orang yang sedang berdiet,” terangnya.<br />
Hal senada diungkap Dokter Spesialis Gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Inge Permadhi MS, SpGK. Dia mengatakan, buah-buahan termasuk kiwi merupakan sumber air dan elektrolit, energi, vitamin dan antioksidan.<br />
“Sekitar 70% tubuh manusia mengandung air. Jika tiba-tiba diare, maka bagian tubuh yang berisiko adalah gagal ginjal. Terutama pada orang lanjut usia, juga saat mengalami muntah,” tuturnya.<br />
Buah dapat juga digunakan sebagai sumber energi, karena mengandung kalori yang dapat diubah menjadi energi. Rata-rata kalori yang dapat diperoleh dari satu buah yaitu sekitar 80-90 kalori.<br />
Sebagai sumber vitamin dan mineral, asupan buah menjadi sangat penting. Guna memperlancar metabolisme tubuh saat mencerna karbohidrat dan lemak yang akan digunakan sebagai energi.<br />
“Kandungan antioksidan dalam buah juga dapat membantu imunitas tubuh mengatasi radikal bebas berlebih dengan memberikan donor elektron. Sebenarnya, radikal bebas dapat dianggap sebagai amunisi untuk melumpuhkan penyakit yang disebabkan virus atau bakteri. Namun jika terlalu banyak bisa berbahaya,” jelas Inge.<br />
Radikal bebas yang tidak seimbang juga dapat mengakibatkan penyakit degenaratif atau penuaan dini. Seringkali disebut dengan efek stres oksidatif.<br />
Untuk kecukupan porsi serat per hari, ujar Inge, diperlukan 3 porsi sayur dan 5 porsi buah per hari yaitu sekitar 25-30 gram.<br />
“Satu mangkuk kecil sayur atau satu buah diperkirakan mengandung serat 4 gram. Jika satu hari Anda malas makan sayur, maka bisa saja dikombinasi dengan makan buah. Misalnya, satu buah mengandung serat 4 gram. Maka Anda harus makan sekitar 8 buah untuk memenuhi kebutuhan serat 30 gram,” papar wanita yang tampak awet muda itu.<br />
Persiapan Kehamilan<br />
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh produsen kiwi Zespri juga mengungkap, manfaat kiwi sebagai sumber asam folat yang baik. Sebagaimana diketahui, asam folat sangat diperlukan untuk wanita yang hamil atau tengah mempersiapkan kehamilan, untuk mencegah cacat lahir pada otak atau syarat tulang belakang (Neural Tube Defect/NTD).<br />
Mengingat masih banyak calon ibu yang tidak memperhatikan asupan asam folat pada masa-masa awal kehamilannya. Pasalnya, mereka tidak menyadari minggu-minggu pertama kehamilan.<br />
Lynley juga menjelaskan sebuah penelitian yang mengkaji manfaat kiwi terhadap sistem pernafasan pada orang dewasa. Hasilnya, saat mengonsumi buah kiwi, subjek mengalami gejala yang lebih ringan, lebih cepat sembuh dan meningkatknya tingkat antioksidan secara signifikan.<br />
“Penelitian yang sama tengah dilakukan tahun ini pada anak-anak,” tambahnya.<br />
Wanita asal New Zealand itu juga menuturkan hasil penelitian yang dapat membantu mengatasi kekurangan zat besi yang bisa berdampak pada terganggunya produktivitas, perkembangan dan fungsi kognitif, risiko kehamilan dan sistem kekebalan tubuh. Mengingat golongan yang paling rentan adalah wanita usia muda-pertengahan dan anak-anak.<br />
“Mengonsumsi buah kiwi bersama dengan sereal yang sudah difortifikasi dengan zat besi tambahan, terbukti akan meningkatkan daya serap tubuh terhadap zat besi,” kata Lynley.<br />
buah kiwi dapat dimakan bersama sereal yang sudah difortifikasi dengan zat besi tambahan, dan terbukti akan meningkatkan daya serap tubuh terhadap zat besi. Segaralah mengkonsumsi buah eksotik asal new zealand ini.sucihadihttp://www.blogger.com/profile/00008690930074692006noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3863579875249113786.post-77822521064896873722010-06-07T22:43:00.000+07:002010-06-07T22:43:53.198+07:00Mencari Indonesia ( Disunting dari Harian Lampung Post tanggal 6 Juni 2010 Rubrik REFLEKSI Oleh DJADJAT SUDRADJAT)DALAM sebuah diskusi ringan seorang tokoh bertanya, " Adakah sesuatu yang membanggakan dari Indonesia?" Beberapa orang ( ada beberapa politisi senayan, pengacara beken, rektor sebuah universitas, dan beberapa wartawan senior ) yang mengelilingi sang tokoh itu, tak satupun menjawabnya. Ia mengulang lagi pertanyaannya, " Adakah yang membanggakan dari negeri besar ini?" Meski agak malas, saya menjawabnya. " Rakyat itulah yang membanggakan.<br />
Tokoh itu diam sebentar dan minta penjelasan jawaban saya. " Bagaimana tidak hebat, dengan pengangguran begitu tinggi, dengan sekitar 35 juta penduduk miskin, dengan pelayanan birokrasi amat buruk, tapi mereka masih patuh pada negara. Keindonesiaan mereka tak luntur. Mereka tetap membayar pajak. Kesabaran Rakyat Indonesia itu luar biasa. Coba kalau pengangguran begitu tinggi terjadi di Eropa, pasti negeri itu guncang!.<br />
Tokoh itu tak terlalu puas dengan jawaban saya. Tapi, juga tak menolaknya. Saya"menembak"lagi. " Di negara yang masih paternalistik ini tugas pemimpin sesungguhnya tak terlalu berat. Cukup memberi contoh secara konsisten dan sungguh-sungguh, tanpa banyak cingcong, rakyat akan mendukung dan mengikutinya."<br />
Sang tokoh masih tak puas, Ia geram dengan Indonesia yang bukan menuju proses"menjadi" melainkan "memudar". Dan, soal negeri yang meluruh, memang menjadi omongan publik hampir setiap hari. Simposium Nasional Restorasi Indonesia, yangdigelar di Jakarta selama dua hari ( 1-2 Juni), hanyalah peneguhan dari keprihatinan yang telah membuncah. Para pembicara,orang-orang ternama itu, "menggugat" Indonesia yang telah bersimpang jalan. Indonesia yang telah kehilangan sukma. Mereka berupaya"menemukan kembali"Indonesia yang hilang itu.<br />
Undang-undang Dasar 1945 yang mulia, yang mengamanatkan ekonomi kerakyatan dan negara mengurus orang-orang miskin dan anak terlantar, jadi omong kosong. Negara sangat tidak berpihak pada orang-orang kecil. Negara sangat berpihak pada pemilik modal dan orang-orang kaya. Negara sungguh amat Zolim kepada orang-orang kecil. Orang-orang miskin seperti dibiarkan termarjinalkan. Ada upaya dengan sengaja dari Negara untuk melupakan keagungan Pancasila yang digali dari kearifan nusantara. Sebab, nilai-nilai ini tak menghendaki para pemilik modal dan penguasa menumpuk harta sebanyak-banyaknya, tanpa berbagi kepada yang miskin. Periksalah pundi-pundi para politisi kita. Ada yang baru beberapa tahun menjadi pejabat negara,kekayaannya menggelembung jadi berpuluh-puluh milyar rupiah.<br />
Keagungan Indonesia memang seperti tengah "dipreteli" satu per satu. Justru oleh para penyelenggara negara, yang notabene disumpah-juga dibayar negara-untuk menjaga Indonesia. Indonesia yang sakit ini tak kunjung ada upaya untuk menyembuhkannya.<br />
MARI kita lihat lagi "pusaka"kita yang sengaja dicampakkan. Salah satunya Trisakti,tiga butir ajaran bung Karno, yang mestinya jadi pegangan hari ini, yakni berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Politik kita kian keruh dan banal. Ekonomi kita sangat tergantung pada asing.<br />
Kepribadiankita juga nyaris compang-camping. Kita menjadi bangsa yang mudah meniru. Kita bangsa yang sudah lama mengalami <em>senomania </em>dan menderita kompleks inverioritas.<br />
Kegandrungan pada asing sudah sangat keterlaluan karena tak paham keunggulan diri sendiri. Tak ada kodifikasi sejarah pemikiran dan benda budaya dari seluruh nusantara. Museum-museum kita umumnya miskin koleksi dan merana.<br />
Kita baru teriak setelah bangsa lain berupaya mengambilnya. Kita hanya teriak tetapi tak memeliharanya. Indonesia dengan berkah keragaman kultur dan hayati, dibiarkan tak terurus. Ia belum dimaksimalkan sebagai sumber penciptaan ekonomi kreatif yang menjadi tren global. Kekayaan batik baru-baru ini saja menjadi kesadaran barsama ( dipakai setiap jumat di berbagai instansi) setelah UNESCO menjadikannya warisan dunia. Dalam soal busana, Malaysia malah lebih "berkepribadian" daripada kita, yang terkesan"suka-suka".<br />
Benarkah Indonesia telah'hilang'? Banyak orang bilang Indonesia tengah dihancurkan, dipisahkan dari roh dan kepribadian yang sesungguhnya. Indonesia hari ini seperti Indonesia yang berbeda, yang bergerak tanpa arah, yang tercerabut dari akarnya.<br />
"Para pengambil keputusanpun terus membuat kebijakan publik tanpa mempertimbangkan karakteristik sosial-ekologis-geografis Nusantara, sehingga terjadi krisis sosial-ekologis. Kaum intelektual terus mengimpor mentah-mentah pengetahuan dari utara untuk menyelesaikan permasalahan bangsa, tanpa menyesuaikannya dengan karakteristik Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan ," kata Budiman Sudjatmiko pada simposium itu.<br />
Indonesia dengan birokrasi terburuk di Asia, dengan pendidikan yang amburadul dan mencekik,yang tak menjadikan kejujuran sebagai nilai utama, diperparah dengan guru-guru yang tidak mengasah diri agar bisa memberi motivasi. Para pakar pendidikan yang pernah ikut memberikan sumbangsih pemikiran , seperti Conny R.Semiawan dan Soediarto, bingung dengan dunia edukasi hari ini. Pendidik sudah sangat kehilangan orientasi dan guru-guru tak lagi menjadi sumber inspirasi.<br />
Saya tak akan menyalahkan reformasi yang telah memakan banyak korban.Reformasi tak terelakkan karena rezim orde baru memang sudah amat busuk dan tak mungkin dibiarkan. Saya kecewa karena reformasi telah dibajak oleh pengambil keuntungan, yang menurut pembicara lain dalam simposium itu, Syafi'iMaarif, bermental lele. " Semakin keruh, semakin banyak makannya"<br />
Inilah "era sampah" Sebuah era yang tak bisa dihindari. Sesuatu yang kerap terjadi selama beberapa tahun setelah rezim otoriter tumbang. Pertanyaannya, sampai kapan era sampah yang busuk ini selesai? Adakah kita cukup sabar dan punya energi menanti era yang lebih berpengharapan? Kita harus menguat-nguatkan diri.****sucihadihttp://www.blogger.com/profile/00008690930074692006noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3863579875249113786.post-35162129529697832422010-05-09T10:52:00.000+07:002010-05-09T10:52:39.578+07:00Ani ( Disunting dari harian"lampung post" tanggal 9 Mei 2010 Rubrik REFLEKSI Oleh DJADJAT SUDRADJAT" HIDUP bukan untuk berbuat,melainkan untuk menyelesaikan segala sesuatu," kata Aristoteles. Tetapi, ada banyak orang " tidak berbuat" dan " tidak menyelesaikan" segala sesuatu. Bahkan, ada pula yang " tidak berbuat", tetapi lebih banyak " menghancurkan" segala sesuatu.<br />
Substansi ucapan Aristoteles sesungguhnya bermakna, hidup tak cukup hanya berbuat, tetapi harus punya orientasi untuk memberi solusi. Sungguh sebuah dunia ideal jika semua orang berkhidmat sesuai ucapan sang filsuf itu. Padahal sesungguhnya , manusia memang punya dua ekstrim : potensi konstruktif dan potensi destruktif.<br />
Dalam idealisasi Aristoteles, di manakah tempat Sri Mulyani Idrawati ? Orang yang hanya berbuat ? Atau berbuat dan memberi solusi ? Saya berkeyakinan Ani, demikian Sri akrab disapa, ada ditempat ini : berbuat untuk memberi solusi.<br />
Mari kita lihat laku konkritnya. Dengan penuh keberanian Ani melakukan reformasi birokrasi di kementeriannya. Dengan penuh keberanian pula sebagai menteri keuangan, ia menolak menghentikan perdagangan saham di bursa ketika saham-saham milik grup Bakrie menurun tajam pada 2008 --ketika itu Aburizal Bakrie adalah Menko Kesra. Ani juga mencekal sejumlah ekskutif group Bakrie karena menunggak royalti batu bara dengan nilai trilyunan rupiah. Inilah sebuah solusi. Solusi agar negeri ini terbebas dari tata kelola pemerintahan yang buruk, yang pernah menenggelamkan negeri ini.<br />
Perseteruan Ani dengan Bakrie memang menjadi konflik terbuka. Secara terbuka pula Ani mengatakan Panitia Khusus DPR tentang Hak Angket Century, yang dimotori Partai Golkar, adalah untuk membidik dirinya. Inilah dendam Aburizal Bakrie pad Ani. Dendam karena Ani tak bisa diajak kompromi. Dan, motif sakit hati itu, agaknya, kini mulai terkuak.<br />
Pertama, ada indikasi golkar bakal memetieskan kasus Century. Kedua, dibentuknya sekretariat bersama partai koalisi dengan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua dan Aburizal sebagai ketua pelaksana. Ini adalah pertanda yang terang benderang; dilakukan hanya beberapa hari setelah Ani mengajukan surat pengunduran diri sebagai menteri keuangan dan Yudhoyono menyetujuinya. Ani menerima pinangan Presiden Bank Dunia Robert Zoellick untuk menduduki posisi direktur pelaksana di lembaga keuangan dunia itu. Ia akan berkantor di Washington DC, Amerika Serikat, mulai 1 Juni nanti.<br />
Ada nada sorak sorai kemenangan Golkar atas pengunduran diri Ani. Mungkin pula ada rasa puas Aburizal karana di kabinet tak ada lagi sosok yang bakal mengganggu kepentingannya. Jika ini benar, Golkar kembali kepada "khitahnya" sebagai partai lama,bukan partai reformis. Sesering apapun orang-orang Golkar mengatakan "Golkar hari ini adalah Golkar baru", hanyalah kata tanpa makna.<br />
***<br />
JIKA saya ditanya tetap bertahan sebagai menteri atau pergi ke Bank Dunia untuk seorang Ani, saya memilihnya tetap menjadi menteri seraya menghadapi dengan gagah proses hukum kasus Century. Tetapi, saya juga memuji pilihan Ani duduk sebagai orang kedua di lembaga keuangan dunia dan bertanggung jawab terhadap 74 negara. Atau, jangan-jangan Ani akan tetap bertahan di kabinet jika Yudhoyono memang tak melepasnya?<br />
Adalah manusiawi jika Ani memutuskan pergi karena jiwanya terluka. Terluka karena profesionalitasnya sebagai ekonom kelas dunia dilecehkan di negerinya sendiri. Ia pergi dengan membawa spirit untuk membuktikan siapa dirinya. Bukankah jiwa-jiwa kita yang inferior baru percaya jika label" luar negeri" yang berbicara ?<br />
Ani, apapun rekomendasi Pansus Bank Century, adalah sosok dengan takdirnya yang "berbeda" dari umumnya kita. Ia cemerlang. Punya prinsip, berintegritas, cerdas,, bernyali tinggi, dan tegas. Kepercayaan dirinya di atas rata-rata orang Indonesia. Wajar jika di dalam negeri reputasinya hampir tak tertandingi. Tetapi justru itu, sejak ia masuk kabinet Yudhoyono, terus dicurigai.<br />
Latar belakangnya yang pernah menjabat Direktur Eksekutif IMF, mewakili 12 negara Asia Tenggara, menjadi prasangka yang terus diembuskan sebagai pejabat yang akan membawa kepentingan lembaga keuangan dunia dengan paham<em> neolib</em> itu. Yakni meniadakan peran negara untuk macam-macam urusan. <em>Neolib</em> pun menjadi cap yang tak pernah berhenti dialamatkan kepada doktor ekonomi lulusan University of Illinois-Champaign, Amerika itu.<br />
Telah berkali-kali Ani menjelaskan ia seorang nasionalis. Seorang yang mengabdi untuk negerinya. Seorang putri pendidik yang paham apa makna spirit kebangsaan. "Ketika saya di IMF justru kesempatan menjelaskan posisi Indonesia. Tapi, tanpa bekal memadai, ini tak mungkin didengar," kata Ani dalam sebuah forum di Jakarta pada 2006. Sebuah penjelasan untuk ke sekian kalinya.<br />
Tetapi, prasangka telah menjadi senjata yang terpelihara dan siap dibidikkan kapan saja sesuai "kebutuhan". Dan, prasangka yang dikelola sebagai senjata politik kini makin tercium jejaknya. Hak Angket Century, jika benar bakal dipetieskan rekomendasinya, sungguh sebuah dusta dengan bungkus politik yang teragenda. Artinya, Sri Mulyani dan Boediono memang target politik pihak-pihak yang tak suka.<br />
Ani, kelahiran Tanjungkarang, Lampung, 26 Agustus 1962, harus kita akui ini memang menteri keuangan "plus". Plus bukan hanya punya reputasi internasional, melainkan dalam kabinet Yudhoyono, ia menteri yang bisa bilang "tidak" kepada Presiden. Ia melawan Aburizal, bukan karena ia merasa "jagoan", melainkan karena ia menilai Aburizal tak mendukung tekad menciptakan pemerintahan yang bersih.<br />
Ani, tak ada orang besar dengan ujian-ujian kecil. Hujatan para politisi di Senayan, mungkin hanya ujian kecil. Saya percaya, Anda bisa "berbuat" dan "memberi solusi" bagi bangsanay, di mana pun. Sebab, semangat Tanah Air sesungguhnya tak harus dengan kaki berjejak di bumi sendiri.***sucihadihttp://www.blogger.com/profile/00008690930074692006noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3863579875249113786.post-52064607273414387502010-05-02T12:56:00.000+07:002010-05-02T12:56:23.007+07:00Mereka yang Dikalahkan ( Di sunting dari Harian Lampung Post 2 Mei 2010 Rubrik REFLEKSI Oleh DJADJAT SUDRADJATKami bukan pembina candi<br />
Kami hanya pengangkut batu<br />
Kamilah angkatan yang mesti musnah<br />
Agar menjelma angkatan baru<br />
Di atas kuburan kami lebih sempurna<br />
***<br />
SEBAIT sajak karya penyair Henriette Roland Host seolah menjadi 'mantra'bagi para laskar rakyat, dulu. Sajak inilah yang tersimpan salam saku jenazah Subianto, penjuang muda , adik begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo, yang gugur bersama 29 laskar muda lainnya pada peristiwa 15 Januari 1946, di Serpong, Tangerang. Inilah pertempuran penuh dendam dan harga diri dengan tentara Jepang yang belum sudi meninggalkan Indonesia, meskipun kami telah merdeka.<br />
Subiyanto dan anak-anak muda yang mengagumkan itu, belumlah masuk fase angkatan yang mesti musnah dan digantikan " angkatan baru". Tetapi, para pejuang muda itu paham kematian bukanlah sesuatu yang mahal untuk sebuah martabat bangsa bernama kemerdekaan. Para syuhada memang kerap merasa "lebih sempurna" dalam makam yang tenang, mungkin kini hanya menjadi cerita para tetua, atau olok-olok belaka.<br />
Martabat bangsa ( <i>human dignity</i>) dan keadilan sosial ( <em>social justice</em>) itulah petuah para empu kearifan (filsuf) yang menjadi api dan kemudian membakar rakyat di banyak negeri untuk mengusir penjajah. Salah satu empu kearifan itu adalah Andre Malraux, filsuf Prancis yang mempesona banyak intelektual Indonesia, salah satunya Sumitro Djojohadikusumo. Pak cum, demikian Sumitro akrab dipanggil, menceritakan ini pada kami dalam wawancara untuk sebuah buku beberapa tahun sebeum ia wafat. ( Selengkapnya baca buku Jejak perlawanan begawan Pejuang Sumitro Djojohadikusumo,2010). Pikiran Malraux yang menyihir para intelektual dan dikristalkan para nasionalis menjadi " provokasi" yang penuh gelora bagi para pejuang kita.<br />
Pesona pada Malraux memang menjadi penuh karena ia tak semata berkhotbah tentang sesuatu yang mengambang. Ia melakukan sesuatu yang berjejak pada bumi yang tengah bergolak. Ia memimpin eskadron angkatan udara yang tangguh dalam perang Spanyol ( 1936 - 1939 ) dan pasukan bawah tanah melawan Nazi Jerman pada Perang Dunia II. Malraux memang menjadi sosok yang komplit. Serdadu yang berani dan filsuf yang disegani. ( Meski pada Albert Camus dan Sartre tentu punya pesonanya sendiri ).<br />
Sungguh jelas, tak ada yang putus antara masa silam dan hari ini, kecuali berganti manusia dalam mengelola negara. Tetapi, soal penjuangan untuk menegakkan keadilan dan martabat manusia, harus terus menjadi prinsip utama negara. Sebuah kemerdekaan tanpa dua prinsip itu, ia akan menjadi omong kosong. Ia akan menjadi negeri yang rapuh.<br />
Itulah Indonesia hari ini. karena keadilan sosial dan martabat manusia hanya menjadi "alat" dan bukan tekad. Ia seolah diperebotkan tetapi tak dilaksanakan. Ia menjadi prinsip yang teralineasi di hampir seluruh aspek pembangunan kita, sejak lama. Soekarno, Soeharto, dan pemerintahan sesudahnya, justru terlihat gagap dan kian tak paham kemana arah pengelolaan negara. Sebab, keterbukaan hanya membawa orang sibuk berkata-kata,tapi tak sampai pada realisasi yang hakiki.<br />
***<br />
SAYA kerap tak sanggup secara mental menyaksikan amuk masa dan konflik sosial bertubi-tubi. Ambilah amuk masa terakhir: amuk priok dan kerusuhan batam. Sungguh amat jelas di sana ada keadilan dan martabat manusia yang dipinggirkan.<br />
Kerusuhan Koja, Priok, jelas ada arogansi negara. Betapa sebuah makam sosok yang dihormati sebagian masyarakat,Mbah Priok, justru hendak digusur untuk perluasan PT Pelabuhan Indonesia ( Pelindo ) II yang nota bene milik negara. Pelindo jadi tampak angkuh dan seolah bisa melakukan untuk menerapkan prinsip kapitalisme: memperoleh laba sebanyak-banyaknya, sayang dengan cara apa saja. Padahal, tugas negara tak semata mencari laba dengan mengorbankan hak-hak warganya. Tak ada keadilan di situ!. Sementara itu , kerusuhan di Batam yang melibatkan ribuan pekerja galangan kapal PT Drydocks World Graha, adalah bukti, lagi-lagi, buruknya kinerja negara. Ia ironi yang luar biasa, betapa para pekerja dihina dan dikalahkan justru di negeri sendiri.<br />
Saya tak menyaksikan amuk masa. Tetapi, lihatlah PT Drydocks, firma dengan sekitar 10 ribu karyawan, tapi hampir 80% dari mereka adalah <em>outsourching,</em> dan hanya 20% pekerja tetap. <em>Outsourching</em> kini memang menjadi tren, karena ia murah dan <em>positioning</em> mereka memang lemah. Tak hanya itu, para pekerja asing yang umumnya dari India itu, tidak saja tak sepenuhnya punya ketrampilan khusus, tetapi mereka ada yang kerap menghina pekerja kita.<br />
Adalah amanat konstitusi bahwa rekreutment pekerja asing hanyalah untuk pos-pos yang khusus, yang bangsa sendiri belum bisa melakukannya. Tetapi PT Drydocks melanggarnya sesuka-suka.Ada banyak tenaga kerja kita lebih terampil dari pekerja india. Tetapi tetap dibayar dengan upah rendah. Di sini ada pembiaran negara, yakni Kementerian Tenaga Kerja. Dan , kita tahu, institusi ini memang punya reputasi tak sedap dalam melindungi pekerja sendiri. Kekuatan uang kerap meruntuhkan apa pun kita punya aturan !<br />
Dalam dua contoh itu saja, ada dua khianat negara terhadap warganya sendiri. Pertama, tak melindungi warganya mendapatkan keadilan. Kedua, menghina bangsa sendiri. Jika demikian realitanya, para pekerja India berani menghina pekerja kita justru di negerinya sendiri, sungguh tak heran jika di luar negeri para pekerja kita terus menjadi pecundang.<br />
Negara mesti bertobat karena beberapa khianat terhadap raknyatnya. Jika tidak, jika keadilan dan martabat manusia tetap jadi omongan, negeri ini akan terus bergemuruh dalam berbagai ekspresi keresahan. Karena dua hal itu adalah hak dasar setiap manusia. Terlebih lagi manusia yang terhimpun dalam wadah bernama negara!***sucihadihttp://www.blogger.com/profile/00008690930074692006noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3863579875249113786.post-83143678031866189382010-04-21T12:09:00.002+07:002010-04-21T12:56:47.230+07:00HARI KARTINIPada hari ini Rabu tanggal 21 April 2010 adalah hari kartini yang rutin diperingati setiap tahun sekali. Tetapi di daerah saya Way Abung, Tulang Bawang Barat peringatan hari kartini dari waktu ke waktu, bukannya semakin meriah tetapi sebaliknya. Mungkin ini disebabkan karena Tulang Bawang Barat adalah DOB ( Daerah Otonomi Baru ) dimana anggaran untuk itu belum ada. Bagi saya bukan meriah tidaknya peringatan hari kartini itu, tetapi esensi dari peringataannya itu sendiri. Mengingatkan kepada kita, terutama kaum hawa, sudahkah kita mencontoh apa yang diteladankan oleh Ibu kita Kartini ??? Hari ini adalah hari untuk melakukan refleksi diri bagi kaum hawa dalam perannya sebagai : <br /> 1. Ibu rumah tangga<br /> 2. Ibu dari anak-anaknya<br /> 3. Istri dari suami ( GARWO = Sigaraning Nyowo )<br /> 4. Abdi Negara ( bagi yang berprofesi PNS, tentunya )<br /> 5. dan peran-peran positif lain<br />Kenapa kaum hawa harus melakukan refleksi diri ? Mengingat jumlah penduduk perempuan di Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya dari waktu kewaktu lebih besar/banyak daripada jumlah penduduk laki-laki. Dengan perbedaan jumlah tersebut, apa dampaknya terhadap tata kehidupan bermasyarakat,bangsa dan negara ? Selain faktor jumlah penduduk perempuan yang lebih besar, faktor lain adalah faktor globalisasi disemua bidang, terutama bidang ekonomi, budaya,dan lain-lain yang tidak dapat kita bendung pengaruhnya terhadap tata kehidupan masyarakat kita.<br />Salah satu dampak dari dua faktor tersebut adalah terhadap status/peran wanita itu sendiri. Wanita tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga saja, tetapi memiliki banyak peran seperti yang disebutkan di atas. Banyak wanita/ perempuan yang harus membantu suami mencari nafkah dalam berbagai profesi, karena tuntutan keadaan ekonomi bukan karena semata-mata emansipasi wanita. Di rumah seorang wanita/ibu harus menjadi guru bagi anak-anaknya. Diranjang seorang wanita/istri harus dapat memenuhi kebutuhan biologis suaminya dan dirinya juga tentunya.... itulah tugas berat seorang wanita zaman sekarang.<br />Sekarang bagaimanakah kiat bagi wanita agar dapat memposisikan diri pada posisi terbaik dengan multi perannya tersebut??? Jangan lupa tuntunan dasar yang paling mendasar yaitu AGAMA dan norma-norma positif lain yang masih berlaku dari Zaman ke Zaman.<br />Bagaimana dengan peran kaum Adam atau laki-lakinya ???? <br />Rasanya kurang pas untuk dibahas, karana selain tidak sesuai momentnya, di Indonesia belum dan tak pernah ada peringatan HARI KARTONO/ peringatan hari BAPAK/BAPAK !!!sucihadihttp://www.blogger.com/profile/00008690930074692006noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3863579875249113786.post-9392664718815999192010-04-19T11:11:00.001+07:002010-04-19T12:09:19.802+07:00Amuk Priok( Harian Lampung Post: Minggu 18 April 2010 )<br /><br />KETIKA massa menyimpan dendam dan kebencian, ia sebuah alamat destruksi. Bisa jadi ada kematian yang keji. Sebab, dalam dendam yang bergelora sering berkobar spirit menghabisi. Ia menutup seluruh elemen persamaan. Tak ada ruang lagi untuk pertemuan berbagai emosi bahwa kita bersama. Semuanya tiba-tiba jadi berbeda:konfrontatif dan bahkan saling menghabisi.<br /><br />Kali ini bernama amuk Priuk. Kali lain mungkin amuk apa saja. Priuk pernah amat berdarah pada tahun 1984 ketika tentara membantai ratusan warga. Untuk ke sekian kalinya amuk serupa itu terjadi. Dan, dalam momen yang penuh purba sangka itu, saya melihat rasa puas yang meluap ketika dua gerombolan massa yang bertikai mampu menangkap"buruannya" yang lemah dan tak berdaya. Tak hanya melumpuhkan, tetapi menghabisinya dengan ganas. Ia lupa tentang ihwal cerita bahwa nyawa manusia amatlah berharga. Tak ada terlintas dalam pikirannya bahwa membakar fasilitas publik adalah merugikan diri sendiri.<br /><br />Begitulah amuk priuk. Ia magma yang muncrat daru perut gunung berapi. Ia nyala api yang berkobar-kobar dan siap membakar siapa saja. Tiga orang polisi Pemerintah DKI Jakarta dijemput ajal dalam laku anarkistis yang brutal sepanjang rabu ( 13 - 4 ) itu. Ada ratusan orang terluka, beberapa diantaranya kritis. Puluhan kendaraan dibakar, aktivitas ekonomi jadi merugi. Kenapa itu semua terjadi ?<br /><br />Tak pada tempatnya mengutuk Satuan Polisi Pamong Praja ( SatpolPP) yang tengah berduka kehilangan tiga nyawa anggotanya. Bahkan satu diantara mereka kerap berziarah ke makam Mbah Priuk. Tak elok juga menyumpah serapahi massa yang beringas membunuh dan membakar puluhan truk SatpolPP. Satpol PP dan massa yang "bertempur"di jalanan adalah sama-sama korban. Korban dari kebijakan pengelola negara ( dalam hal ini Pemerintah DKI Jakarta ) yang buruk, yang tak paham bagaimana mengelola masyarakat yang plural ini.<br /><br />Makam Mbah Priuk adalah simbol kultural dan simbol religiositas. Sebagian publik menganggap ia punya efek magis dan psikologis. Keyakinan inilah menciptakan emosi komunal. Emosi membangun persepsi tertentu. Emosi adalah realitas batin atau " dunia dalam" yang sering tak tertangkap mata kita. Siapa yang pandai membaca dan paham realitas batin inilah yang mampu membimbing masyarakatnya. Jusuf Kalla, ketika di pemerintahan, adalah sedikit pejabat yang mampu membaca realitas ini.<br /><br />Memaknai dengan tepat macam-macam simbol di masyarakat mestinya menjadi nilai keutamaan yang harus dipelajari para pengelola negara. Sebuah simbol penting yang menjadi sejarah sebuah tempat ternama, Mbah Priuk, nama populer Al Imam Al Arif Billah Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad,mestinya mendapat tempat istimewa.Juga makamnya.<br /><br />Saya baru mendengar nama itu. Penyebar agama Islam dari abad 18 asal Palembang, Sumatera selatan, yang menjadi asal-usul lokus Tanjung Priuk pastilah bukan nama sembarangan. Sungguh aneh tokoh sepenting itu tak mendapat penghormatan sepantasnya dari Pemerintah Jakarta. Dimanapun hal-hal yang menyangkut asal-usul sebuah tempat, terlebih tempat ternama seperti Tanjung Priuk,legenda sekalipun, mestilah dimuliakan. Terlebih lagi ada jejak historisnya,makamnyapun ramai diziarahi.<br /><br />KEKERASAN di era modern, kata Almarhum J.B. Mangunwijaya,sungguh akan membuat layu demokrasi. Dalam artikelnya <em>Bila orang-orang Kita mengamuk</em>,<em> </em>Mangun merujuk banyak contoh bentuk fasisme pribumi yang berulang. Sebab, katanya, bangsa yang berdiam di wilayah kepulauan ini belum pernah mengalami zaman pencerahan budi semacam Aufklaerung fase humanisme Renaisans Seperti di barat. Padahal inilah fase yang paling menentukan dalam proses modernisasi. Akibatnya,"...kita membangun negara dan masyarakat modern secara gegabah lewat jalan pintas alat-alat materi, tanpa memahami roh hakikat dan historisnya."<br /><br />Serumit apapun, saya tetap menyimpan optimisme tentang negeri ini. Bukan karena Indonesia seperti ditulis geolog dan fisikawan Brasil, Prof.Arysio Santos ( Atlantis, 2010 ) ternyata tempat lahirnya peradaban dunia,melainkan bangsa ini selalu punya kemampuan untuk mengatasi persoalannya sendiri. Sayang, para elite justru kerap menjadi sumber destruksi,bukan inspirasi.<br /><br />Setiap ada kekerasan komunal,kita selalu berharap ini yang terakhir. Seperti juga saya,sudah berkali-kali berpengharapan serupa itu. Sebab penyelesaiannya hanya realitas luar yang berjangka pendek. Adapun realitas batinnya kemudian diabaikan. Lihat saja, di Priuk,para pejabat sibuk berkunjung, berjanji,mengekspresikan rasa duka, tetapi biasanya, setelah itu, putus silaturahmi. Saya tak ingin mengatakan amuk priok sebagai pelajaran, tapi tragedi yang tak boleh terulang. Clifford Geer tz dalam <em>Tafsir Kebudayaan</em> dengan baik menjelaskan emosi yang merajut rangkaian makna dalam kebudayaan adalah kata kunci dalam memahami tindakan manusia. Makna dalam simbol-simbol kultural dan agama, jelas menyimpan emosi komunal yang dalam. Dengan begini kita - khususnya para elite- mesti paham dan mengerti kenapa masyarakat melakukan tindakan sosial tertentu.<br /><br />Mbah Priuk adalah simbol kultural yang penting.Ia juga pancang historis sebuah bandar yang ramai. Pemerintah mestinya membangun tempat ini agar jadi elok dan bisa menjadi tujuan wisata agama dan budaya. oasis.Bahkan layak dibangun museum,MuseumTanjung Priuk. Tapi faktanya, sejak 12 tahun silam, situs itu justru berkali-kali hendak digusur.<br /><br />Amuk Priuk adalah kegagalan para elite memaknai simbol-simbol itu. Amuk Priuk bukan problem yang jatuh dari langit. Ia amukulasi dari aneka persoalan yang panjang. Ekspresi dan realitas batin yang tertekan, terpinggirkan, dan tak berdaya; dan hari itu emosi ini berhimpun dalam energi yang penuh, menggelegak, dan apipun berkobar dalam sumbu yang pendek:amuk Priuk. ( Rubrik : REFLEKSI : DJADJAT SUDRAJAT )sucihadihttp://www.blogger.com/profile/00008690930074692006noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3863579875249113786.post-89576145570615758302010-04-19T11:11:00.000+07:002010-04-19T11:15:33.545+07:00Amuk Prioksucihadihttp://www.blogger.com/profile/00008690930074692006noreply@blogger.com0